FEEL
FEEL
8:45 pagi.
Suara bising mesin printer dan foto copy jelas
terdengar .
Selain bekerja, karyawan dan karyawati ada yang sedang mengobrol
kecil , menyantap kudapan , dan ada juga yang bersenandung kecil untuk sedikit
menghilangkan kejenuhan di ruang kerja .
Diantara semua pekerja, ada sepasang mata yang terus memperhatikan
layar monitor .
“Fokus” . Itu adalah sifat dari pria yang memakai
kemeja hitam , celana hitam , jam tangan hitam dan juga sepatu hitam . Pria
yang sedang mengerjakan pekerjaannya dengan sangat fokus .
Introvert ? Mungkin .
Pria itu terus mengerjakan pekerjaannya
. Dia terlihat begitu cepat dan serius bekerja . Sesekali dia meminum air yang
berada di dalam gelasnya . Di meja yang cukup lebar itu juga , terdapat sebuah
monitor berukuran sedang , yang berada tepat didepannya . Disebelah kiri berada
kotak berukuran kecil untuk menaruh paper clip ataupun isi Stapler . Kalender
bertulis jepang menjadi pelengkap dimeja tersebut . Sementara File yang dia
kerjakan dibagi menjadi dua bagian , dibagian kanan terdapat file yang akan
dikerjakan , sementara disebelah kiri yang telah selesai .
Riuh suara para karyawan tiba-tiba mulai gemuruh . Ternyata
ada karyawati baru. Namun Pria ini tetap fokus dalam pekerjaanya . Seakan layar
monitor yang ada di hadapannya tidak ingin dilepas oleh sepasang matanya .
File demi file yang berada disebelah kanan , mulai
berkurang dan menjadi ke sebelah kiri .
Pekerjaan Pria itupun telah selesai semua . Sambil
menunggu jam makan siang , pria tersebut melakukan aktifitas lain . Sesekali
dia mencari informasi klub sepakbola favoritnya RealMadrid . Namun suasana kantor mulai kembali bising .
Sang pria yang tadinya sedang fokus membaca, harus terganggu kembali . Jika tadi dirinya
tidak terpengaruh , kali ini justru sebaliknya . Dirinya merasa penasaran dan
ingin mengetahui tentang apa yang dibicarakan . Ini adalah sifat dan sikap yang
jauh berbeda yang ada didalam dirinya , karena selama ini dia tidak pernah
menghiraukan hal apapun yang dianggap tidak penting.
Dia mendengar percakapan yang berisi
tentang si karyawati baru . Ada
seorang pria yang merupakan rekannya , yang ternyata memiliki rasa terhadap
sang wanita tadi . Sang pria pun hanya
menggelengkan kepala , dia berfikir bahwa pria yang lain tersebut terlalu mudah
untuk jatuh hati terhadap wanita.
Hari demi
hari berjalan normal dikantor , namun masih ada pembahasan tentang wanita itu .
Hampir seluruh karyawan mulai membicarakan tentang si wanita. Mau tidak mau si
pria harus mendengar setiap pembicaraan dan pembahasan yang dibicarakan . Namun
sang pria tidak ingin terlalu jauh untuk memikirkan hal itu .
Suatu hari sang pria sedang dalam
keadaan sibuk karena pekerjaan yang menumpuk , sehingga membuat sang pria lupa
jika dia harus beribadah setelah makan siang . Waktu menunjukan pukul 1:45 ,
sang pria langsung bergegas untuk melaksanakan ibadah . Ditempat ibadah dia
bertemu si wanita tersebut yang juga hendak melakukan ibadah. Sang pria dan si
wanita tersebut akhirnya melakukan ibadah bersama . Setelah selesai sang pria
tersebut melanjutkan kembali pekerjaanya . Pekerjaan yang banyak dan menumpuk
akhirnya dapat selesai tepat waktu .
“Fokus” adalah karakter sang pria
tersebut . Namun akhir-akhir ini , dirinya benar-benar tidak dapat
mengendalikan fokusnya tersebut.
Sang pria dibuat penasaran dengan sosok wanita
tersebut . Sampai akhirnya sang pria membulatkan tekad untuk mengetahui secara
dalam wanita tersebut. Entah karena memang dirinya yang introvert , sehingga
apapun yang dia rasa penting dan harus dilakukan akan dilakukannya sampai titik
akhir.
Suatu ketika dia mendapatkan momen
tersebut . Ketika itu sang pria dan si wanita kembali beribadah diwaktu yang
sama , walau sempat canggung untuk mengutarakan niatnya , namun pada akhirnya
dia berhasil mendapat nomor ponsel wanita tersebut . Sangat beruntung hari itu
untuk dirinya , karena saat itu juga pekerjaan dirinya sedang tidak banyak . Karena
di hari itu juga , dia merasa fokusnya benar-benar terganggu akibat perasaan
yang dia juga tidak tahu kenapa .
Kamar yang
bernuansa gelap dan musik yang beralun , semakin menambah kenyamanan sang pria
malam itu . Ketika itu sang pria mengirim pesan kepada si wanita melalui
ponselnya . Namun tidak ada balasan dari sang wanita . Sungguh malam itu
menjadi malam yang sangat membuatnya terganggu , bahkan ia hingga menunggu
sampai larut malam , namun pesan itu pun belum juga di balas .
Keesokan harinya dia segera melihat
ponselnya , akhirnya pesan itu terbalas. Namun dirinya dibuat kecewa . Karena
hanya balasan yang sangat sederhana yang diterima . Dirinya pun menetapkan hatinya
, bahwa dia tidak lagi harus memikirkan
si wanita tersebut .
Sang pria menghadapi pekerjaan yang
menumpuk untuk hari ini, selain karena memang banyak pekerjaan baru , dia juga
menyesal karena menyisakan pekerjaan yang kemarin . Hari ini fokusnya tidak
terlalu baik , disamping tekanan pekerjaan yang banyak , dia juga masih memikirkan
tentang perasaan yang masih menggantung terhadap si wanita .
Pekerjaan hari ini selesai namun
sangat melewati waktu , sang pria pulang dengan keadaan yang benar-benar drop .
Hari yang melelahkan baginya , mungkin
selama bekerja di tempat itu , baru kali ini dia merasakan hal ini .
Beberapa hari dia lewati dengan
perasaan yang sama , bahkan perasaan terhadap si wanita justru semakin
membuatnya penasaran yang amat tak tertahankan . Dia beberapa kali memegangi
ponselnya untuk mengirim pesan kepada sang wanita itu , namun dirinya ragu
untuk melakukannya . Saat ini hati dan fikiran sang pria jelas berbeda .
Hatinya berkata bahwa tidak ada salahnya jika dia penasaran terhadap wanita itu
hal yang alamiah yang akan terjadi ,namun fikirannya berkata bahwa itu adalah
tindakan yang membuang-buang waktu dan tenaga , karena selama ini dia menjadi
pribadi yang menurun dan sangat berbeda .
Akhirnya pada malam itu dia
memutuskan untuk mengirim pesan kepada wanita tersebut . Dia memberikan
kesempatan kepada hatinya untuk berperan lebih dulu . Pesan yang dikirim tidak
langsung dibalas , namun butuh beberapa jam untuk mendapat balasan tersebut .
Setelah dibalas , akhirnya mereka saling mengenal
satu sama lain . Sang pria pun kini merasa bahagia dengan dirinya yang telah
berhasil mengikuti kata hatinya .
Beberapa hari mengenal dirinya ,
sang pria benar-benar senang dan bahagia . Sang pria yang dikantornya biasanya
pendiam dan tidak terlalu aktif , kini semakin aktif dan kualitas pekerjaannya
pun semakin baik . Sang pria sebenarnya tidak mengetahui apakah perasaan ini
hanya perasaan biasa atau mungkin sebuah perasaan yang lain .
Sampai disuatu hari , sang pria
benar-benar merasakan kembali drop .
Si wanita yang mulai sangat akrab itu pun
mengutarakan sesuatu . Siwanita membicarakan tentang kerenggangan yang terjadi
antara dirinya dengan pria yang lain , yang ternyata pria itu adalah pria yang
menyukainya sejak awal yang tak lain adalah teman sekantornya . Namun ternyata ,
sebenarnya si wanita itu tidak memiliki perasaan terhadap pria lain tersebut . Akhinrya
sang pria mengerti dan dia merasa hanya salah paham terhadap si wanita .
Kali ini entah apa yang terjadi terhadap sang pria .
Dirinya merasakan bahwa saat ini , dia mengerti perasaan apa yang dia miliki .
Sehingga dia bermaksud untuk mengutarakan perasaannya tersebut .
Keesokan harinya dia menyatakan
perasaannya tersebut dikantor . Dia sadar diri , bahwa dia bukanlah sosok pria
yang diidam-idamkan oleh wanita , maka dari itu , dia hanya bermaksud untuk
mengutarakan sesederhana mungkin dan hanya dengan satu harapan bahwa minimal
sang wanita mengetahui perasaanya , terlepas dari balasan perasaan dari si
wanita.
Namun entah mengapa , ketika si wanita
menjawab bahwa dirinya saat ini belum memiliki rasa yang sama terhadapnya ,
seketika itu pula hatinya merasa hancur .
Dirinya menyadari bahwa kata itu akan terucap dari
bibir wanita tersebut . Meskipun sudah mempersiapkan hati untuk menerima ,
namun jelas bahwa sebuah benturan keras akan menyebabkan sesuatu menjadi hancur
. Hanya senyuman kecil yang terlihat dari raut wajahnya , namun jelas itu tidak
bisa menutupi semua kesedihan yang terasa.
Selepas itu sang pria kembali untuk
ke tempat duduknya . Dirinya kembali bekerja seperti biasa , namun kali ini
fokus itu jelas terganggu . Beberapa hari selanjutnya situasi hati sang pria
masih belum bisa terkendali . Masih ada perasaan yang tersisa didalam hatinya. Hubungan
antara mereka memang tidak merenggang selepas kejadian itu , justru mereka
semakin dekat satu sama lain .
Semakin
dekatnya hubungan antara sang pria dan si wanita , membuat si wanita semakin
nyaman dengan sang pria . Kedekatan itu jelas membuat perasaan sang pria
semakin menjadi-jadi . Mereka terkadang makan bersama ataupun pergi bersama .
Suatu ketika si wanita mengatakan bahwa ada yang mengganggu fikirannya dan dia
membuat dirinya sedih . Sang pria pun membujuk si wanita agar dia ingin menceritakan
apa yang membuatnya bersedih . Si wanita pun akhirnya mau untuk bercerita ,
kalimat demi kalimat keluar dari bibir si wanita , dengan begitu serius sang
pria mendengar dan meperhatikan setiap ucapannya . Semua beban si wanita kini sudah mulai reda ,
namun untuk sang pria itu adalah sebuah beban baru yang harus dia terima .
Karena ternyata , semua ungkapan kesedihan itu adalah tentang si wanita dan
seseorang spesialnya , meskipun berat untuk menerima namun raut wajahnya seakan
ingin memberikan rasa nyaman terhadap si wanita .
Karena sadar sang pria mungkin sedikit
tersakiti , si wanita pun meminta maaf , karena memang dirinya tahu jika sang
lelaki menyukainya . Dengan tegar sang pria mengatakan bahwa dirinya tidak
apa-apa , untuk meyakinkan bahwa dirinya tidak apa-apa , sang priapun bahkan
mengatakan bahwa kini sang pria hanya mengganggap mereka adalah sahabat .
Setelah kejadian itu sang pria
benar-benar bimbang , dirinya yang sudah terlanjur mengucapkan kata sahabat ,
harus bertentangan dengan hatinya yang sangat tidak ingin kehilangan siwanita .
Semenjak itu sang pria kehilangan
jati dirinya , dia benar-benar menjadi sosok yang berbeda . Sifat dan sikap
yang dia tunjukan kepada si wanita benar-benar bukan lah karakternya . Dia juga sekarang paham akan kapasitasnya
sebagai seorang pria , dirinya bukan lah tipe dari si wanita . Kehidupan mereka
berbeda jauh , sang pria hanyalah seorang introvert yang lebih banyak
menghabiskan waktu dirumah dengan kesendirian , sedangkan si wanita lebih
mengenal dunia luar dan suka hal-hal lain dan baru .
Sang pria bukan tanpa alasan
mencintai si wanita begitu cepat , sifat dan sikap si wanitalah yang membuat
dirinya begitu mencintai si wanita. Itu lah sifat yang alami dari seorang
introvert , mereka akan begitu dalam terhadap sesuatu hal yang mereka anggap
penting dan harus diperjuangkan . Namun kini semuanya telah sia-sia , meskipun hatinya
msaih tetap mencintai siwanita .
Seiring berjalannya waktu sang pria memutuskan untuk pergi melupakan
segalanya , dengan cara dia juga pergi dari kantornya . Dia memilih untuk
setidaknya mengurangi perasaan yang dia miliki .
Hari itu pun tiba , sang pria berpamitan kepada semua karyawan yang ada .
Semua kini sudah siap dia tinggalkan . Ketika sang pria menghampiri si wanita ,
sang pria memberikan sesuatu kepada si wanita tersebut . Sang pria hanya
memberikan sebuah mainan kecil , dan juga sebuah Jam kecil . Seraya memberikan benda
tersebut, sang pria mengucapkan sesuatu “ Mainan itu hanyalah sebuah teman
untuk menemani harimu , karena aku tahu bahwa kau kesepian di ruang kerjamu. Untuk jam ini hanyalah sebagai pengingat
ibadah , karena aku tahu kau adalah seseorang yang taat ibadah “ ujar sang pria
.
Namun si wanita hanya menanggapi dengan senyuman
dan juga tawa kecil . Sang pria pun berfikir positif untuk tanggapan tersebut .
Kini dirinya tau , bahwa tidak semua
cerita harus berakhir dengan kebahagiaan . Entah apa yang terjadi dikemudian hari ,
mungkin semua cerita bisa saja berubah .
Sebenarnya
masih banyak yang dirinya rasakan , mulai dari tidur larut malam , meninggalkan
aktifitasnya dan selalu setia menunggu pesan singkat dari si wanita . Mungkin
itu semua hanya hal yang biasa saja , namun untuk seseorang seperti dirinya
adalah sesuatu hal yang berbeda .
Walapun begitu dia tetap yakin dan teguh pada
keyakinannya . Bahwa semua pengorbanan ada hasilnya , meskipun tidak sempurna
dan sesuai harapan . Yang dia dapat adalah bahwa dia telah belajar tentang
bagaimana menghargai dirinya sendiri dan orang lain , tentang bagaimana manis
nya perasaan cinta dan pahitnya perpisahan .
Created :
Fitra Karuniawan .
Date :
24 Februari 2016 – 1 March 2016
Komentar
Posting Komentar