Faded

Faded


                Ditengah kesunyian malam , terdapat seorang Pria yang sedang menantikan sebuah balasan pesan singkat yang dia kirimkan pada seorang wanita . Beberapa kali dirinya melihat ke arah handphone , namun belum ada balasan . Beberapa dering pesan mulai terdengar , namun hanya beberapa notifikasi yang muncul . Sampai pada akhirnya dia merasa lelah dan tertidur karna kantuk yang sangat dia rasakan .
                Keesokan harinya dia telat untuk bekerja , dia merasakan betapa bodoh dirinya menunggu hingga larut malam seperti itu . Pekerjaannyapun berantakan , dia benar-benar membutuhkan istirahat yang cukup saat itu . Jam pulang pun tiba, dan dia kembali kerumah .
Sesampainya dirumah dia mematikan handphonenya agar istirahatnya tidak terganggu .
Benar-benar istirahat yang sangat nyaman , sampai pada akhinrya dia terbangun dari tidur lelapnya . Dia terbangun sekitar jam 10 malam , melihat ke arah jam dan tak percaya bahwa baru sekitar 3 jam dia tertidur . Namun itulah lelap dalam lelah .
                Tak lama , dia bangkit dari tempat tidurnya untuk mengganti pakaiannya yang masih berseragam kantor . Lalu dia bergegas membersihkan dirinya agar lebih segar .
Setelah selesai , semua lelah dan rasa kantuk terasa hilang . Merasa bosan , dia pun menyalakan handphonenya , namun dia merasa ragu , dia takut pesan dari wanita itu tak kunjung di balas dan hanya menyebabkan dirinya merasa berharap , namun jika tak dihidupkan bagaimana dia tau wanita itu membalas atau tidak . Akhirnya dia mengalahkan keraguannya , namun kali ini dia tak salah , wanita itu ternyata membalas pesannya . Lalu mereka pun terus melakukan chat hingga larut malam , sesekali dia melihat ke arah jam dan ingin menyudahi chat . Namun difikirannya selalu menolak , karna kapan lagi mereka bisa chat seperti itu .
                Pada akhirnya sang pria pun tertidur , dia benar-benar masih kelelahan . Lagi dan lagi dia telat untuk bekerja . Namun hari itu tidak ada penyesalan dalam dirinya , karna dia merasa bahwa malam itu memang tak seharusnya dilewati begitu saja . Hari itu juga dia mengajak untuk bertemu dengan si wanita setelah bekerja . Hari itupun seakan menjadi hari terbahagia dalam hidupnya  , karna si wanita menerima ajakannya .
Pekerjaannya pun diselesaikan secara cepat . Seharusnya dia kelelahan namun kali ini dia terlihat begitu bersemangat . Dia begitu tak sabar bertemu dengan si wanita itu . Mereka pun sepakat untuk bertemu di sebuah mall .
                Waktu yang dia tunggupun datang . Namun dirinya terlihat sangat gugup , dia hanya sibuk dengan handphonenya , atau lebih tepatnya menyibukan diri dengan handphonenya . Karena disaat itu pula siwanita sedang bersama teman-temannya , ingin ikut mengobrol dan mencairkan suasana namun tak bisa , dia bukanlah tipe orang yang terbuka , jelas posisi yang sulit untuk dirinya .
Saat yang dinantipun akhirnya tiba , beberapa temannya nampaknya mengerti suasana yang dialami , mereka memilih untuk pulang dan yang lain memilih untuk berkeliling disekitar mall .
Mereka pun akhirnya mengobrol dan bercanda bersama , dirinya sangat senang kala itu . Tak dapat diungkapkan dengan kata-kata , namun jelas tercurah diwajahnya . Waktu sudah menunjukan pukul 21:00, mereka pun pulang , tak lupa diantarnya si wanita . Meskipun dirinya tak mengenal tempat yang ditunjukan si wanita .
Jalan yang asing baginya , namun karna dia ingin mengantarkan si wanita, dia pun menyanggupinya.
Sampailah dia dirumah si wanita namun dia langsung pamit pulang , karna dirinya takut lupa jalan yang dia lalui . Diapun sampai dirumah walau agak sedikit salah jalan . Tempat tidur pun menjadi landasan kelelahannya , dia benar-benar merasa tak percaya dengan yang dia lewati malam ini . Wanita yang selalu dia impikan , yang hanya dia kenal lewat sebuah pesan singkat , namun malam ini dia bertemu dengan bidadari dalam mimpinya .
                Beberapa hari kemudian dia lewati dengan chat yang lebih intensif , diapun tak menyianyiakan kesempatan ini , karna sifatnya yang terburu-buru dia pun langsung mengutarakan perasaannya . Namun bukan secara terang-terangan , sedikit demi sedikit dia memberi sebuah pertanda bahwa dirinya ingin menjadi pasangan si wanita . Respon yang didapat terlihat begitu baik , sehingga dirinya mencoba untuk mengajaknya bertemu kembali agar dapat tercurahkan perasaanya . Malam itu mereka berdua menghabiskan waktu yang cukup lama , mereka membaca novel , makan , dan terakhir menonton film . Yang uniknya adalah bahwa novel yang dibeli siwanita dan tema di film yang mereka lihat sama dengan apa yang dialami mereka .
                Setelah pertemuan itu mereka pun semakin akrab , siwanita itu sudah mengetahui apa yang ada dalam perasaan dirinya , dan siwanita juga mengatakan bahwa dia pun memiliki perasaan yang sama namun ada sesuatu yang membuat dia tak bisa menjalani ke arah selanjutnya .
Dirinya pun merasa ada sesuatu harapan kecil , dia harus bisa mendapatkan wanita itu . Ini adalah kesempatan yang tak bisa difikir dua kali , ini harus menjadi kenyataan yang selanjutnya.
                Namun setelah beberapa minggu mereka lewati , dirinya merasa seperti menunggu dan berjuang sendirian . Tak ada sesuatu tujuan pasti yang menjadi akhir , apalagi si wanita mengatakan bahwa siwanita tak bisa memberi kepastian .
Meski sudah mendapat penjelasan seperti itu , dirinya tak menyerah untuk mendapatkannya . Mata hatinya telah tertutup rasa cinta yang begitu menggebu , seakaan dia tak mengerti bahwa itu hanya lah penolakan halus yang terungkapkan .
                Sedikit demi sedikit , perlahan demi perlahan dia mengerti hal tersebut . Sampai pada akhinrya , dirinya mendapatkan alasan dan jawaban atas keraguannya . Siwanita mengatakan bahwa dirinya tak bisa menjalani hubungan dengan si pria karna dirinya tak ingin kecewa lagi .
Pria itu pun seperti benar-benar tertampar keras , betapa pengorbanan dan penantiannya sia-sia .
Akhirnya adalah Si pria sadar bahwa bukan saatnya lagi berharap kepada seseorang yang tak mengharapkannya , dan tak berharap kepada seseorang yang tak bisa melihat siapa dirinya sendiri .


F7 Quote

1. Tak ada yang mengalahkan cinta daripada dirimu sendiri .
2. Berharap adalah proses dan tujuan . Lakukanlah yang pertama dan raih yang kedua.
3. Jadilah diri sendiri untuk mencintai orang lain.
4. Akal sehat kita akan berhenti berfikir karna cinta . Karena cinta menggunakan hati sepenuhnya . 
5. Jangan pernah memberi sesuatu pengharapan jika kamu tak siap , dan jangan terlalu berharap jika kamu tak yakin . 


Created               : Fitra Karuniawan .
Date                  : 11 Agustus 2016 – 14 Agustus 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENCONGAN

Perkenalan

GAMES